Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di angkasa dengan mudah. Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.
(Al-Qur'an nul kariim Surah An-Nahl ayat 79).
Link :
Yaa Allah, bantulah RSU UMMI mewujudkan visi dan misinya. Aamiin.
Sebagaimana janji Rosuul-Mu Yaa Allah. Bila kami menjaga-Mu, Engkau akan jaga kami. Maka berilah kami petunjuk untuk selalu menjaga-Mu yaa Robbana agar naungan-Mu selalu bersama kami. Aamiin.
Tidak hanya ditempat kerja Yaa Allah, dirumah-rumah kami juga. Sebagaimana visi baru rumah sakit UMMI
"Sekantor, sesurga" lalu aku tambahkan In Syaa Allah juga "Serumah, sesurga" Aamiin.
Aku tidak bisa marah dengan mereka Yaa Allah, aku yang terlihat sebagaimana hari ini tidak luput Engkau perantarakan melalui mereka juga. Aku jadi tau siapa diriku (Kenal diri) Engkau perantarakan melalui mereka.
Selama ini aku sering berbeda dari orang lain, dianggap nyeleneh, aneh. Pilihanku, cara pandangku, sikapku, fisiku, selalu berbeda dari orang kebanyakan dan itu membuat mereka kesal.
Aku tidak suka cerita, aku tidak suka
bicara sedang mereka selalu curhat kepadaku. Mereka ingin tau tentang aku, tapi aku dipancing-pancing tetap juga tidak bicara. Karena aku tidak tau mau bicara apa, sampe-sampe mereka ngajarin cara ngobrol.
Apa yang mau aku ceritakan, mau cerita keluarga seperti mereka aku hidup sendiri merantau, mau cerita pasangan seperti mereka aku tidak pacaran dan belum punya pasangan. Apalagi mau cerita tentang anak. Jadi aku tidak tau mau cerita apa. Jadi aku jadi pendengar, pengamat. Cuma satu hal kesibukan di waktu luangku yaitu ngaji, tapi mereka tidak tanya tentang itu. Bagaimana aku mau cerita.
Adapun mereka tanya, "Rin belum tamat-tamat jugo au ngaji? Perasaanlah lahlamo.".
Dag pake tamat ngaji tu cik, sepanjang hayat., "Jawabku".
Dan ketika aku di timpa masalah, bila mereka pancing-pancing tanya, jawabanku "Besok-besok aja cerita ya kk, aku belum siap sekarang.". Begitu terus sampe akhir. Aku tidak bisa cerita masalah pribadiku kepada sembarang orang, bukan karena orang itu tidak bisa dipercaya. Memang aku tidak bisa cerita pada sembarang orang, mulutku terkunci. Dan itu buat mereka kesal, mereka menganggap aku tidak percaya pada mereka.
Fisiku tidak kuat dingin, jadi ketika ruangan perawat dipasang AC. Aku satu-satunya yang tidak setuju. Seluruh ruang kamar operasi sudah berAC semua, tinggal ini satu-satunya yang sudah bertahun-tahun belum dipasang AC. Tapi ntah kenapa tiba-tiba dipasang AC.
"Jadi aku diam dimano? Cssd la terpisah dagdo tempat menghangatkan diri. Cuma ruangan ini satu-satunya penetral.". Tanyaku.
Apa jawab mereka, "Ado rin, diam dikamar mandi, disitu dagdo AC.".
Jadi otakku yang pintar ini bekerja, aku tarok suhunya di suhu ruangan 30 derajat, aku pindahkan remot AC nya keruangan lain, biar mereka usaha cari remot dulu untuk ubah suhu AC.
"Ahh sudah remotnya hilang, ini pasti rina mindahkan remotnyo ni. Cuma rina yang dag suka dingin di OK ni.". Ucap mereka tiap cari remot AC.
Aku besarin suhu AC tidak boleh, solusinya aku pake baju OK berlapis-lapis jangan ngeluh. Ini tidak boleh semua, ini dikenyik semua. Jadi aku buat dosa, aku sumputkan remot AC nya.
Tidak hanya itu, para wanita di ok mereka ini penakut tidak berani tidur di diruangan Ok sendiri. Sedang aku tidak suka dingin, jadi aku mau tidur diruangan terpisah saja. Tapi mereka ini tidak mau, takud tidur sendiri. Jadi buat perjanjian, klo mau tidur satu ruangan AC nya jangan di hidup, Tv nya jangan di nyala karena aku tidak bisa tidur klo ada suara, lampunya di mati semua karena aku tidak nyenyak bila ada cahaya.
"Iya", jawab mereka.
Tapi ketika aku sudah tidur terlelap, aku terbangun karena kedinginan. Ku lihat suhu 18 derajat.
Begitu mereka menyadari aku tidak lagi seruangan dengan mereka dan tidur di ruangan lain, mereka marah. Mereka takud sendiri, kenapa di tinggal, tanya mereka.
Mereka yang laki-laki juga pernah bilang "Au ngapo dagndag kami antar balik rin? Kan idag satu motor, idag goncengan, motor masing-masing? Dag pecayo nian ke kami. Emang kami pernah ngapo-ngapoi au la bertahun-tahun dinas bersamo ni?
Jawabku, " Kalian tu la nikah galo, klak istri kalian marah.".
"Tapikan nyo dagtau".
Aku diam saja, dalam hatiku "Tapi Allah maha tau xxx".
Karena aku pernah dengar cerita salah-satu tim OK, ada yang istrinya bilang "Daripada jemput istri orang Yah, lebih baik jemput Eki".
Jemput istri orang saja istrinya keberatan apalagi aku masih single.
Tapi mereka menyangka aku yang tidak percaya pada mereka.
Mereka selalu bilang "Kemano duit au rin? Awak masih gadis, gaji besak, anak belum ado.".
Tiap kali mereka lihat apa yang aku pakai sudah tidak upgrade lagi. Baik itu HP, pakaian, dll atau mereka mau pinjam uang tp aku tidak ada uang untuk pinjamkan.
Langsung aku jawab, "Ado aku anak, anak kucing,".
Cuma jujuk (Nama kucingku), "jawab mereka".
Ku jawab, "Se RT (maksudnya kucing Se RT)".
BPKB motorku pun ada yang mau pinjam untuk di gadaikan pinjam bank. Tapi aku tidak mau kasih.
Mereka selalu memperdagangkan aku dengan laki-laki yang datang ke OK di depan mataku, "Au nak anak gadis dag? Kami ado anak gadis. Sempurna, au tinggal bawa kolor, rumah la disiapinyo, isi rumah lengkap, cantik, sholihah, mandiri. Kurang apo lagi? Dagdokan?.
Dan mereka selalu mengolok-olok aku, "Enak nian jadi laki au klak rin, tinggal bawa kolor, la au siapi galo."
Aku sudah penak aku jawab.
"Ito rezeki laki aku dapek aku, mak aku bae idag pusing.".
Seolah-olah jodohku hanya mau numpang hidup denganku, bilapun rezeki ku lebih baik darinya. Itu berarti rezeki jodohku juga melalui perantara aku.
Tiap kali aku bilang, "Marah aku kelak!"
Agar mereka berhenti mengolok-ngolok aku.
Marahlah. "Jawab mereka.
Marah nian aku kelak, "tambahku".
Marahlah, kami nak nengok au marah, ckmn au marah?
Dagdo orang marah pamit.
Marah yo marah.
Mereka selalu menuntut aku untuk selalu membantu mereka, apa-apa dengan dalih aku masih gadis aku belum ada tanggungjawab. Tapi ketika giliran ku minta bantuan untuk toleransi keadaanku. Mereka tidak ada yang mau ngerti. Pernah mereka berfikir ketika bohongi aku pergi subuh-subuh? Bahwa aku hidup sendiri disini merantau?. Bila terjadi apa-apa padaku apa mereka akan bantu?
Tidak, mereka yang hanya tau hanya kerja. Ambisi mereka tercapai, selesai.
Contoh: Aku sakit kemarin siapa yang repot? Orang tuaku.
Bukan KELUARGA RUMAH SAKIT UMMI. BUKAN.
TAPI KELUARGA KU.
Aku halusinasi, aku delusi. Siapa yang merawatku? ORANG TUAKU.
APA ADA SATUPUN DARI KELUARGA RUMAH SAKIT UMMI YANG MENJENGUKKU?
TIDAK ADA.
HANYA SATU. UNI VELA.
1 tahun, 2 Bulan aku sakit. Aku tidak bisa tidur selama sebulan full (Sadar terus) hanya untuk bisa lepas dari obat. Hingga aku tidak mau lagi di pelayanan jadi perawat karena ini, karena aku tidak bisa lagi dinas malam (Kurang tidur).
Apa ada yang minta maaf padaku atas ini? Tidak ada. Ini diwajarkan, apalagi dengan dalih aku punya adik yang menderita gangguan mental juga. Jadi dianggap ini adalah riwayat keluarga.
Aku anak perempuan satu-satunya dirumah. Orang tuaku sangat mencintaiku. Tapi kalian buat aku sampe seperti ini. Dengan dalih, berkerja dituntut harus mampu berada dibawah tekanan, sudah resikonya. Karena penilaian bagi orang-orang disekitar ku, aku buruk, hingga aku layak diperlakukan hingga seperti ini? Aku dimutasi 4 kali dalam 10 bulan.
Dengan dalih klo ndag jadi pemimpin itulah resikonya. Kapan aku mau jabatan di RSU UMMI? Aku hanya mau hidup tenang tanpa di ganggu, difitnah dan mendapatkan perlakuan yang adil tidak dizalimi. Hingga akhirnya aku ingin menjadi pemimpin karena aku ingin mengubah sistem itu, karena ku lihat para pemimpin hanya apatis.
Namun Allah kasih aku yang jauh lebih baik rencana B. Inilah rencana B itu, bukan dari atas kebawah. Tapi dari bawah ke atas.
Alhamdulillah, Allah kasih aku hak untuk menyampaikan semuanya.
"Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) secara terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(QS. An-Nisa' : 148).
Tafsir
Pada ayat sebelumnya Allah menerangkan orang-orang munafik dan keburukan sifat mereka. Uraian itu dapat menimbulkan kebencian dan mengundang caci maki dari kalangan kaum muslim. Maka ayat ini memberikan tuntunan kepada kaum muslim terkait dengan kata-kata yang buruk. Allah tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan secara terus terang, kecuali diucapkan secara terpaksa oleh orang yang dizalimi; dalam keadaan itu dibenarkan baginya mengucapkannya dalam batas batas tertentu. Dan Allah Maha Mendengar, ucapan yang baik maupun yang buruk, yang diucapkan secara rahasia maupun terang-terangan, lagi Maha Mengetahui, segala sesuatu yang diperbuat hamba-Nya.
Allah tidak menyukai hamba-Nya yang melontarkan kata-kata buruk kepada siapa pun. Kata buruk dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara anggota masyarakat dan jika berlarut-larut dapat menjurus kepada pengingkaran hak dan pertumpahan darah, dan dapat pula mempengaruhi orang yang mendengarnya untuk meniru perbuatan itu, terutama bila perbuatan itu dilakukan oleh pemimpin. Allah tidak menyukai sesuatu, berarti Allah tidak meridainya dan tidak memberinya pahala.
Dalam hal ini dikecualikan orang yang dianiaya. Jika seseorang dianiaya, dia diperbolehkan mengadukan orang yang menganiayanya kepada hakim atau kepada orang lain yang dapat memberi pertolongan dalam menghilangkan kezaliman. Jika seseorang dianiaya lalu ia menyampaikan pengaduan, tentu saja pengaduan itu dengan menyebutkan keburukan-keburukan orang yang menganiayanya. Maka dalam hal ini ada dua kemungkinan. Pertama, orang yang teraniaya melontarkan ucapan-ucapan buruk terhadap seseorang yang menganiayanya. Hal ini dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian antara kedua belah pihak. Kedua, bila orang yang dianiaya itu mendiamkan saja, maka kezaliman akan tambah memuncak dan keadilan akan lenyap. Karena itu Allah mengizinkan dalam ayat ini bagi orang yang teraniaya melontarkan ucapan dan tuduhan tentang keburukan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang yang menganiaya walaupun akan mengakibatkan kebencian, karena membiarkan penganiayaan adalah lebih buruk akibatnya, sesuai dengan kaidah:
"Melakukan yang lebih ringan mudaratnya di antara dua kemudaratan."
Orang yang dianiaya wajib menyampaikan pengaduannya kepada hakim atau lainnya. Seseorang yang zalim jika tidak diambil tindakan yang tegas terhadapnya, kezalimannya akan bertambah luas. Tetapi jika tidak ada maksud untuk menghilangkan kezaliman, seseorang dilarang keras melontarkan ucapan-ucapan yang buruk. Dalam ayat ini diperingatkan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui setiap ucapan yang dikeluarkan oleh orang yang zalim dan orang yang dianiaya, terutama jika mereka melampaui batas sampai melontarkan pengaduan yang dusta atau bersifat menghasut dan mengadu domba.
_______________________________________
Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan suatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Mahakuasa.
(QS. An-Nisa' : 149).
Tafsir
Jika kamu menyatakan suatu kebajikan sehingga diketahui orang lain, atau menyembunyikannya sehingga tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, atau memaafkan sesuatu kesalahan orang lain padahal engkau mampu membalasnya, maka sungguh Allah akan memaafkan kesalahan kamu, sebab Dia Maha Pemaaf, Mahakuasa.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa menyatakan suatu perbuatan baik dengan membeberkannya memang baik, seandainya orang yang melakukan perbuatan itu dapat menjaga diri dari sifat ria serta hatinya penuh dengan keikhlasan dan keimanan, sehingga menjadi teladan bagi orang lain. Sedangkan mengerjakan kebaikan secara tersembunyi akan lebih memelihara kehormatan fakir miskin. Pemberian maaf yang dilakukan seseorang kepada orang-orang yang telah berbuat salah terhadapnya termasuk perbuatan yang akan mendapat balasan dan pahala dari Allah, sebab Allah Maha Pemaaf lagi Mahakuasa.
Aku suka baca buku, karena aku tidak tau mau ngapain. Aku mau ikut mereka ngobrol aku tidak tau mau cerita apa, dan sekali-kalinya aku nimbrung aku ceplas-ceplos, mereka jadi tersinggung. Jadi aku cari kesibukan sendiri, aku bawa buku ku ke kamar operasi agar aku ada kegiatan ketika istirahat. Ternyata mereka juga tidak suka. Dibilangnya aku tidak mau bergaul, aku ekslusif.
Yang mana aku ekslusif?
Aku berteman dengan teman-temanku di luar teman sekerjaku? Aku berkumpul dengan teman ngajiku?
Aku sudah mengajak mereka ngaji bersamaku, mereka tidak ada yang mau. Bila ada kajian berbayarpun aku pernah belikan mereka tiketnya, tapi mereka malah tidak datang.
Mereka suka bohongin aku jadwal operasi, operasi jam 13.00 dibilangnya jam 12.30 ya rin. Ketika aku datang dengan dalih, aku sering datang tepat pada waktunya, jadi biar bs datang sebelum waktunya mereka membohongiku. "Maaf ya rin ya, klo aku kasih taunya dikurangi 30 menit ".
Sampai akhirnya mereka keterlaluan membohongi ku disubuh hari aku tidak bisa lagi toleransi. Operasi pukul 06.00 WIB dibilangnya pukul 05.30 WIB. Dan ketika aku datang, dia baru bangun dari tidur. Kamar operasi masih gelap, lampu belum di hidupkan, pasien belum datang. Hari itu juga aku mengajukan permohonan pindah keruangan lain. Tapi dari pihak manajemen aku ditakut-takuti. Klak nangis lagi? Yakin nak pindah. Fikir-fikir dulu. Cubo cari solusinya. Dan mereka yang sudah buat aku seperti itu juga bilang, "Dagusalah pindah ke ruangan lain rin, enaklah disini (OK)". Sudah mereka buat aku seperti itu, mereka tidak suruh aku pindah.
Akhirnya aku menemukan solusi:
Aku akan meninggalkan rumahku, dan hidup ngekost di dekat rumah sakit. Agar aku tidak takud lagi bila ada panggilan operasi subuh hari.
Belum sempat aku cari kontrakan di dekat rumah sakit, karena saat itu aku mendapatkan bantuan dari Wina pegawai Cleaning servis yang kontrakannya dekat rumah sakit. Beliau menawariku untuk istirahat ditempatnya saja bila pulang kemalaman atau besoknya ada operasi subuh sementara sampai dapat tempat tinggal yang di inginkan.
Tapi sepertinya Allah tidak meridhoi.
Sampe akhirnya, 2 bulan setelah itu terjadi kejadian yang benar-benar tidak bisa aku toleransi lagi. Padahal aku bukan perawat mata, tapi aku disalahkan atas kelalaian mereka. Mereka yang datang terlambat, mereka yang asistan matanya tidak bisa datang dan minta digantikan dengan yang tidak berpengalaman, lalu terjadi kelalaian, aku yang di kambing hitamkan, aku yang di tunjuk-tunjuk di hadapan orang banyak dihadapan para pemimpin. Dan para pemimpin hanya diam.
Tanpa basa-basi, pihak manajemen tergelincir dalam bicara. Langsung aku jawab :
➡️Yaudah Rina jugo percaya klo Allah maha melihat. Rina dagapo-apo di pindah.
Mereka selalu melaporkan aku, bahwa aku suka datang tepat pada waktunya agar dalih perlakuan buruk mereka padaku bisa di maklumi oleh pihak manajemen dengan membohongiku jam mulai Operasi agar aku bisa datang sebelum waktunya. Padahal mereka yang mencontohkan hal itu, mereka keras kepada orang lain dan longgar kepada diri sendiri. Mereka boleh melakukan hal itu, orang lain tidak. Dan melaporkan tentang aku berbagai hal.
Dan setiap kali SDM menegurku, aku bilang:
"Rina tidak menyalahkan uni, penglihatan uni terbatas, dagpapo, klak rina perbaiki.".
Dan ketika pihak SDM bertanya padaku, mancing-mancing aku, bagaimana teman-teman ku:
Yang paling baik di OK siapo rin?, "Tanya mereka".
Yang paling baik? Dalam hal apo kk? "Jawabku".
Apo ajo, bisa dalam pekerjaan.
Oohh, lalu aku sebutkan para senior.
Lalu mereka tanya lagi,
Klo yang paling buruk siapo rin?
Dagdo yang buruk kk, "jawabku".
Semuanya baik, tapi yang paling baik itu.
Lalu mereka bilang, maso dagdo yang buruk, cubo fikir lagi.
Dagdo yang buruk kk, semuanya baik. Tapi yang paling baik itu.
Semua terjadi atas izin Allah, petik saja hikmahnya.
Aku ini miror, cermin.
Memantulkan apa yang ada di sekitar ku. Peniru ulung. Aku punya naluri mencontoh semua yang menarik perhatianku, penasaran ku tinggi, aku ingin tau dan mencoba apa yang di lakukan orang lain dan apa yang aku baca. Ini memang salah satu khas superempath. Beruntungnya Allah beri aku hidayah fitrahku tertarik pada agama jadi aku mengamalkan apa yang diajarkan oleh Rasulullah, perisai ku. Dengan begitu semoga apa yang aku miliki tidak membahayakan orang lain dan yang paling utama tidak membahayakan diriku sendiri. Karena apa yang aku punya ini pun pedang bermata dua, inipun ujian dari Allah untuk mengujiku apakah aku akan bersyukur ataukah malah kufur.
Astaghfirullahaladzim,
Naudzubillahi mindzalik.
Izinkan aku untuk menuliskan kisah ini, sebagai pengingat untuk diriku di masadepan.
Bahwa aku ingin menjadi hamba Allah yang bersyukur. Aamiin, semoga Allah meridhoi.
Sebagaimana nama penaku, Dandelionateki. Sekarang aku baru menyadari mengapa nama pena ku qodarullah terdapat kata dandelion.
Tumbuhan randa tapak, dia rumput (Ilalang) tapi berbunga. Bila ingin menyebut dia rumput (mengganggu), dia memang rumput. Bila ingin menyebut dia bunga (baik), dia memang berbunga. Tergantung sudut pandang orang yang memandang.
SI LEBAH ATAU LALAT.
Meskipun begitu, Allah langsung kasih obatnya. Sebagaimana layar depan pada blog ini, dibalik gambar dandelion dan rumput teki tersembunyi mawar merah.
Tersirat makna, tampilan depan memang terlihat seperti rumput, tapi sesungguhnya dia mawar merah.
Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah dan Rosul-Nya.
Sungguh Allah penulis Skenario hidup terbaik. Trimakasih Allah.
Bantu doakan aku dan keluargaku, semoga Allah melembutkan hatiku dan keluarga ku, agar ridho pada ketetapan Allah untuk-ku.
Aamiin.
Saya selaku penulis, Rina Febriyani memberi maaf atas semua yang terjadi kepada sesama karena Allah dan mohon kiranya kalian semua memaafkan dan meridhoi juga perlakuan saya. Dan kepada Allah hamba memohon ampun. Semoga Allah selalu meridhoi dan melindungi kita semua dalam naungan dan kasih sayangnya. Aamiin. Allahumma Aamiin.
Segala pujian hanya untuk Allah. Allah maha besar. Allah maha baik. Aku cinta Allah.
Al-Qur'an nul kariim Surah Ibrahim ayat 41.
Perkenankan doaku ya Rabb 🤲. Aamiin. Allahumma Aamiin.
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang yang zhalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. Hud : 113).
Link :
Tafsir
Dan selain itu, janganlah kamu menjadi lemah semangat, sehingga cenderung tunduk atau loyal kepada orang yang zalim yang tingkah laku mereka melampaui batas, merampas hak orang lain, atau menghalalkan segala macam cara yang dilarang oleh agama. Jika kamu loyal atau mengikuti tingkah laku orang-orang zalim tersebut, maka perbuatan itu akan menyebabkan kamu ditimpa api neraka bersama dengan mereka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan untuk menghindar dari azab itu. Tidak ada yang kuasa mendatangkan manfaat selain Allah, dan tidak ada yang bisa menolak kemudaratan selain Allah.
Pada ayat ini, Allah swt menandaskan bahwa orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad dan menganut agamanya, supaya jangan sekali-kali cenderung kepada orang-orang zalim, yaitu musuh-musuh kaum Muslimin yang selalu menyakitinya dan orang-orang musyrik yang selalu berusaha mengembalikannya kepada kemusyrikan. Jangan sekali-kali minta bantuan dan pertolongan dari mereka, seakan-akan mereka telah dijadikan pemimpinnya, karena bila hal itu sudah sampai kepada derajat yang demikian, maka termasuklah orang-orang mukmin itu seperti mereka juga yang tidak akan mendapat petunjuk. Firman Allah:
Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (al-Maidah/5: 51)
Satu-satunya yang dapat dijadikan pemimpin serta diminta bantuan dan pertolongannya hanya Allah. Barang siapa yang berbuat selain dari itu, maka ia termasuk orang yang zalim yang tak mempunyai penolong, sebagaimana firman Allah:
Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu. (al-Maidah/5: 72).
______________________________________
YANG LUCUNYA AKU DIBILANGNYA MEMILIKI JIN QODAM, KARENA BANYAK DARI MEREKA YANG TERKENA MASALAH SETELAH MEMPERLAKUKAN AKU SEPERTI ITU.
PADAHAL ITU ULAH PERBUATAN MEREKA SENDIRI.
AKU ULANGI.
ULAH PERBUATAN MEREKA SENDIRI.
Mana aku tidak depresi.
LAGI-LAGI AKU YANG SALAH DAN INI YANG TERPARAH, AKU DI ANGGAP JADI SUMBER MASALAH ORANG LAIN. MANA AKU TIDAK DEPRESI.
COBA SEKALI- KALI HISAB DIRI SENDIRI. JANGAN CUMA TAU KESALAHAN ORANG LAIN.
Nanggung sekali aku, habis nama baikku dibuat mereka. Belum lagi aku dibilang belajar agama menyimpang. Benar-benar tidak ada lagi yang baik tersisa dari aku. Dibilang aku mencari tuhan belajar filsafat/tasawuf tapi belum kuat makanya jadi depresi. Di bilang karena belum bertemu jodoh makanya jadi depresi. Di bilang aku yang membenci aku yang mau bunuh diri.
Habis nama baikku dibuat mereka.
Astaghfirullah Yaa Allah, ampunilah aku.
Aku ada fikiran ingin mati ketika aku sakit setelah aku minum obat, fikiran itu muncul sendiri bahkan aku tidak bisa melihat benda tajam. Saat aku sakit aku bilang kepada kedua orang tuaku, untuk menyimpan semua benda tajam yang ada dirumah.
Karena waktu sebelum aku sakit, aku biasa-biasa saja ketika melihat senjata tajam, tapi ketika aku sakit dan minum obat. Otakku menerjemahkan sendiri tanpa aku suruh berfikir ketika melihat benda tajam.
Ketika aku mau membantu ibuku memasak agar aku ada kegiatan ketika sakit. Ketika ku lihat pisau, hati kecilku bilang
"Pisau ini tajam sekali.".
Selain itu aku juga ada bilang kepada ibuku, ketika aku sakit setelah minum pil.
"Mak, ngapo aku merasa mati ajo enak."
Ngapo rina ngomong cakitu, apo yang kurang dari hidup Rina, "Tanya ibuku".
"Dagdo, tibo-tibo ajo terfikir cakitu, mungkin karena Rina sakit ni dan dagdo kerjoan yang biasonyo sibuk kerjo, jadinya merasa putus asa?", "Tanyaku balik".
Sabar ajo, segalo penyakit Insyaa Allah ado obatnyo, asal mau usaha, sabar dan tidak mudah putus asa, "jawab ibuku".
Sejak saat itu aku tidak mau lagi lihat benda tajam hingga aku lepas obat.
Setelah aku lepas obat aku tidak ada lagi fikiran-fikiran seperti itu. Setelah aku cari tau obat-obat yang aku minum ternyata efek sampingnya memang ada yang bisa menyebabkan munculnya hal seperti itu.
________________________________________
Aku curiga, mereka mengatakan aku memiliki jin qodam hanya karena aku memiliki tahi lalat di wajah sebelah kanan berbentuk segitiga.
Dahulu aku tidak mengerti apa maksud pertanyaan mereka, Rin tahi lalat di wajah au berbentuk segitiga. "Ucap mereka".
Lalu ku lihat di cermin, lalu aku bilang, "Darimana bentuknya segitiga, Segitiga itu titik tiga ucapku."
Iya segitiga yang au segitiga didalam segitiga. Cubo au tarik garis lurus dari masing-masing tahilalat. Setelah aku gariskan dengan telunjukku baru aku paham maksudnya.
Lalu aku bilang, "Aku masih ado tanda lahir lain segitiga juga. Diperut dan dileher.".
Saat itu aku tidak mengerti mengapa mereka tanya itu, lalu mereka mau lihat yang di perut, karena aku malu aku tidak mau kasih lihat.
Mereka juga pernah tanya, Rin au ado keturunan prabu Siliwangi?
Siapa itu? "Tanyaku".
Orang sunda, "jawab mereka".
Aku orang rejang (Kepahiang) dan SumSel (Rupit), keturunan mak dan bapak aku lah aku.
Aku tidak tau klo maksud pertanyaan mereka ini ada hubungannya dengan tahi lalat segitiga.
Sekarang (02/03/2024) aku cari di YouTube. Tanda lahir tahi lalat segitiga artinya apa? Munculah kisah orang sunda (Prabu Siliwangi) dan bila mesir segitiga (piramida).
Aku baru paham hari ini, setelah bertahun-tahun lamanya apa maksud mereka menanyakan padaku aku keturunan siapa. Saat itu aku tidak tau apa maksud mereka.
Bawa aku pulang kejalan-Mu yang lurus Yaa Robbana, yang maha besar dan maha berkuasa, di jalan orang-orang yang Engkau beri petunjuk dan kenikmatan bukan jalan mereka yang Engkau sesati dan murkai. Aamiin, Allahumma Aamiin Yaa mujib.
_________________________________________
Rasulullah mengajarkan doa memohon kenikmatan memandang wajah Allah
اللهم بعلمك الغيب وقدرتك على الخلق أحيني ما علمت الحياة خيرا لي وتوفني إذا علمت الوفاة خيرا لي اللهم وأسألك خشيتك يعني في الغيب والشهادة وأسألك كلمة الحكم في الرضى والغضب وأسألك القصد في الفقر والغنى وأسألك نعيما لا يبيد وأسألك قرة عين لا تنقطع وأسألك الرضى بعد القضاء وأسألك برد العيش بعد الموت وأسألك لذة النظر إلى وجهك والشوق إلى لقائك في غير ضراء مضرة ولا فتنة مضلة اللهم زينا بزينة الإيمان واجعلنا هداة مهتدين
“Ya Allah, dengan pengetahuan-Mu terhadap yang ghaib dan kekuasaan-Mu atas semua makhluk, hidupkanlah aku selama Engkau tahu kehidupan itu lebih baik bagi ku, dan matikanlah aku jika Engkau tahu kematian itu lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rasa takut kepada-Mu di saat sendiri maupun dalam keadaan terang-terangan, aku memohon perkataan yang benar dalam keadaan baik maupun marah, aku memohon kesederhanaan, baik dalam keadaan fakir maupun kaya, aku memohon kenikmatan yang tak akan habis dan aku memohon penyejuk hati yang tak pernah berakhir. Aku memohon keridhoan atas ketetapan-Mu, aku memohon ketentraman setelah kematian dan aku memohon kenikmatan memandang wajah-Mu, dan kerinduan bertemu dengan-Mu, bukan dalam kesusahan yang mebinasakan dan cobaan yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang memberi dan diberi petunjuk.” (HR. An-Nasai, Ahmad dan lainnya).
__________________________________________
Hari ke-7 Ramadan 1444H
{ ۞وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلۡغَيۡبِ لَا يَعۡلَمُهَآ إِلَّا هُوَۚ وَيَعۡلَمُ مَا فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِۚ وَمَا تَسۡقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعۡلَمُهَا وَلَا حَبَّةٖ فِي ظُلُمَٰتِ ٱلۡأَرۡضِ وَلَا رَطۡبٖ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَٰبٖ مُّبِينٖ }
[Surah Al-Anʿām: 59]
Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya, tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (Lauḥ Mahfūẓ).
__________________________________________
Hadits Arbain yang ke 19 : Menjaga hak Allah dan memahami takdir.
Maktuub : Tertulis
Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.
(Al-Qur'an nul kariim Surah An-Nahl ayat 53).
Siapa menjagamu? Allah.
________________________________________
Hari ini aku dengar ceramah ini. Ceramah ini mengingatkanku pada pesan psikologku ketika terakhir konsul.
Mbak bolehkah kita bersikap sama dengan orang yang tidak sopan dengan kita? Agar mereka tau klo diperlakukan seperti itu, tidak enak.
Tujuannya untuk apa? "Jawab psikologku".
Biar dia tau klo di buat seperti itu tidak enak dan mudah-mudahan dengan dia tau tidak enak, dia jadi mengubah sikapnya.
Emang jamin dia akan berubah? Dengan Rina melakukan hal yang sama?
Aku langsung diam sejenak, lalu menjawab dengan linangan air mata.
"Tidak mbak, Rina tidak bisa mengubah orang. Yang bisa mengubah orang lain. Hanyalah Allah.".
Dalam hatiku, Rina hanya bisa doa.
Lalu aku melanjutkan, berarti nggak usah di balas ya mbak? Nggak usah berlaku sama seperti mereka Yaa Mbak? Tetap jadi diri sendiri kan mbak?
Iya. "Jawab psikologku"."
😢
Aku bila ingat ini, aku suka sedih. Sungguh sabarlah Rosuul dalam berdakwah. Karena bahkan kepada saudara sendiripun yaitu pamannya, dia tidak memiliki hak untuk memberi hidayah. Karena hidayah adalah hak prerogatif Allah.
Yaa Rosuul, mana aku tak menjadikan Engkau suri tauladan. Karena bila tidak mengikuti apa yang Engkau ajarkan. Sungguhlah, aku tidak tau bagaimana aku.
Allahumma Sholli'ala Syaiidina Muhammad Wa'alaa alihi syaidina Muhammad. ♥️
Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
(QS. Al-Qasas ayat 56).
Menulis jurnal menyambut Romadhan hari ke 1.
18/01/2024
#14harimenulisjurnal
#14hmjramadhan
PR-ku :
-Ikhlas
-Sabar
-Doa
-berprasangka baik
Bismillaah,,,
_________________________________________
"Tidak mbak, Rina tidak bisa mengubah orang. Yang bisa mengubah orang lain. Hanyalah Allah.".
Dalam hatiku, Rina hanya bisa doa.
Dalam hatiku, Rina hanya bisa doa.
Apa jadinya kalau di balik kebencian kita, ada rasa tinggi hati bersebab merasa diri lebih baik dari orang yang sedang kita benci?
Rugi dari rasa benci, lelahnya memaki juga bahaya tinggi hati, sekaligus kita peroleh.
Astaghfirullah Naudzubillahi mindzalik.
Rin kamu bisa saja mengetahui dosa orang lain, tapi tidak dengan taubatnya. Jadi berhentilah merasa lebih baik dari orang lain. Pengingat diri.
Doaku setiap kali sesudah sholat bila dirumah 😅, aku baca catatan biar tidak ada yang terlewat saking udah lamanya sampe lecek. Catatan ini di tulis jauh sebelum aku jatuh sakit:
Tambahan: Yang panjang umurnya dan banyak amal ibadahnya, Yaa Allah jadikan aku sebaik-baik manusia yang mana yang paling baik bagi kelurganya dan jadikan aku sebaik-baik islam yang mana muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Aamiin.
Tulisan ini di tulis pada tahun 2023. Ketika masuk kerja kembali setelah sakit. Semoga menjadi bacaan pengingat untukku selalu. Aamiin.
Sebagai ganti tulisanku pada tahun 2015 yang terhapuskan ketika sakit.