Sajadahku (Bagian 32)

Siapa menjagamu?

Allah ♥️

Mana aku tak jatuh cinta.

Dimana aku tidak akan direndahkan walau aku ceritakan kesalahanku,

Dimana aku tidak akan di tertawakan ketika aku ceritakan dukaku,

Dimana Ia tak akan iri ketika aku ceritakan bahagiaku,

Dimana aku bisa menceritakan berbagai hal berulangkali tanpa ia bosan,

Dimana aku bisa memohon apapun yang aku mau dan Ia malah suka,

Dimana ketika aku memohon ampunannya Ia malah menyayangiku,

Dimana Ia tak akan meninggalkanku terkecuali aku yang meninggalkan-Nya.

Dimana aku tersadar bahwa bersimpuh (Sajadah : Berharap kepada Allah) jauh lebih baik dari pada bersandar (Bahu: Berharap kepada manusia).

♥️ Sajadahku.

Catatan blogger tahun 2015.

Tonton aku, klik aku.

Tulisan ini di tulis pada tahun 2023. Ketika masuk kerja kembali setelah sakit. Semoga menjadi bacaan pengingat untukku selalu. Aamiin.

Sebagai ganti tulisanku pada tahun 2015 yang terhapuskan ketika sakit.

Hari ini Jum'at 17 Januari 2025 ustadz Salim A Fillah berbagi postingan di saluran WhatsApp yang aku ikuti, postingan itu menyentuh hatiku jadi aku tambahkan disini catatanku pada tahun 2023 agar sempurna ♥️.

Judulnya :

HANYA PADA ALLAH

Berkata Ya’qub ('Alaihissalaam), “Sesungguhnya hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku, aku tahu dari Allah apa yang kalian tiada mengilmuinya.” {QS Yusuf: 86}

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; hanya Dia tujuan hidupku dan ridhaNya ujung pencarianku; bagiNya takut, harap, cinta, dan yakinku.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; hingga kuibadahi Dia seakan-akan aku melihatNya; terlebih yakin diri bahwa Dia pasti melihatku.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; Dia memiliki ganti yang lebih baik dari kehilanganku dan nikmat yang lebih kekal atas nestapaku.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; Dialah yang menjanjikan tiap perih, duka, dan kecewa dibalas dengan naik derajat dan hapusnya dosa.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; tiada madharat dan manfaat walau seluruh makhluq berhimpun tuk membuatnya kecuali dengan izinNya.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; yang menimpakan cobaan sebagai tanda cinta, agar tiada yang lebih besar di hati selain diriNya.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; kehilanganku jauh lebih kecil daripada pemberianNya, musibahku tiada arti dibanding nikmatNya.”

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; Dialah yang menuliskan ketetapan bagiku, Dialah yang menguji tanpa melampaui batas kemampuanku.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; Dia tunda siksa atas dosa dan sabar menanti taubat ini; dariNya ku berasal dan padaNya aku kembali.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; Dia yang menambah-lipatkan nikmat jika aku bersyukur, Dia yang menutup aib jika aku bermaksiat.

“Hanya pada Allah kuadukan susah dan sedihku”; rahmatNya mendahului murka, ampunNya mengalahkan siksa, surgaNya lebih luas dari langit dan bumi.

13/Januari/2025

Menurut Ensiklopedia Islam, kata mihrab sendiri berarti gedung yang tinggi. Sebagian ulama berpendapat, mihrab sebagai tempat memerangi setan dan hawa nafsu. ♥️

Jalan pulang, yang membedakan aku denganmu. Aku mau bersujud kamu tidak. Aku ingat Allah maha pengampun dan maha baik, taubat jalan pulangku. Dan atas semua yang sudah terjadi keyakinanku jadi sangat besar bahwa kamu musuh yang nyata. Dan Allah itu ada.

Trimakasih. 👌 

Kau buat Cintaku pada-Nya bertambah besar ngalahin para kepopers pada idolnya. 

♥️ Allah

♥️ Rosuul.

Aku bingung, klo fans para pecinta korea itu namanya kepopers. Klo aku cinta Allah dan Rosul jadi aku buat club sendiri. 

Nama Clubnya : PECINTA. 

Eaaa 😂

Diam au di pojokan, melehoi gigit jari. 

Bismillaah,,,