Rosuulullaah Shollallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Sebaik-baik manusia diantara mu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain, berakhlak mulia, mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya, orang yang paling baik bagi keluarganya, serta orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya.". Islam manakah yang paling utama? "Rasulullah menjawab, "Siapa yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya." Tanpa tindakan, teori hanyalah sederet tulisan.

Sabtu, 25 Januari 2025

Setiap amalan tergantung pada akhirnya (Bagian 13)

Bila ingat hadits ini, takud kali aku Yaa Allah sebuah peringatan jangan terkagum pada amalan saat ini, karena akhir hayat adalah penentunya, apakah benar kita bisa istiqomah.

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607).

Az-Zarqani dalam Syarh Al-Muwatha’  menyatakan bahwa amalan akhir manusia itulah yang jadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas. Siapa yang beramal jelek lalu beralih beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, siapa yang berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad. Naudzubillah min dzalik. Semoga Allah jauhkan. Astaghfirullahal'azhim.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Janganlah kalian terkagum dengan amalan seseorang sampai kalian melihat amalan akhir hayatnya. Karena mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan amalan yang shalih, yang seandainya ia mati, maka ia akan masuk surga. Akan tetapi, ia berubah dan mengamalkan perbuatan jelek. Mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan suatu amalan jelek, yang seandainya ia mati, maka akan masuk neraka. Akan tetapi, ia berubah dan beramal dengan amalan shalih. Oleh karenanya, apabila Allah menginginkan satu kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan menunjukinya sebelum ia meninggal.” Para sahabat bertanya,
“Apa maksud menunjuki sebelum meninggal?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Yaitu memberikan ia taufik untuk beramal shalih dan mati dalam keadaan seperti itu.” (HR. Ahmad, 3: 120, 123, 230, 257 dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah 347-353 dari jalur dari Humaid, dari Anas bin Malik. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam Tahqiq Musnad Imam Ahmad mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat shahih Bukhari – Muslim. Lihat pula Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1334, hal yang sama dikatakan oleh Syaikh Al-Albani)

Oleh karenanya, penting sekali amalan yang kontinu dan menjadi akhir hidup dengan penutup terbaik yaitu husnul khatimah.

Sumber https://rumaysho.com/13187-amalan-tergantung-pada-akhirnya.html

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يُبعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ

“Setiap orang akan dibangkitkan sesuai kematiannya.” (HR. Muslim)

Imam al-Hafizh Zainuddin Abdurrauf al-Munaawy rahimahullah berakata:

أي يموت على ما عاش عليه ويبعث على ذلك

Maksudnya adalah ia mati karena sesuai dengan kebiasaannya dan dibangkitkan sesuai itu. (at-Taisir Bi Syarhi al-Jami’ ash-Shaghir: 2/859)

Sumber dari: https://wahdah.or.id/sesuai-kebiasaanmu/

Jadi kerjakanlah yang baik-baik saja rin. 
Pengingat diri.

Buku inspirasiku "Kematian Yang Dirindukan" buku kisah perjalanan hidup salah satu asatidz Rumah Tajwid Indonesia. Pemimpin dan Founder Yayasan Rumah Tajwid Indonesia adalah pembina di tempat tahsinku yaitu LTQ Khairunnas yaitu ustadz Hartanto Saryono, LC., AL-Hafizh. Buku ini produksi Yayasan Rumah Tajwid Indonesia, buku ini penuh haru menceritakan sosok yang sangat menginspirasi. Semoga akupun demikian diberikan akhir hidup yang baik. Aamiin.
Rasululah Shalallahu'alaihi Wa Sallam bersabda: "Barang siapa yang mengharap atau memohon mati syahid di jalan Allah dengan tulus maka Allah akan menyampaikan-Nya ke derajat para syuhada, sekalipun ia mati di atas tempat tidurnya." (HR Muslim).

Yaa Robb aku mengharap yang satu ini, husnul khatimah yaitu sebuah akhir hidup yang baik. Semoga Engkau ridha. Aamiin.

(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), "Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan."
(Al-Qur'an Surah An-Nahl ayat 32)

Ingat selalu kalimat ini : Siapa kita yang sebenarnya adalah siapa kita disaat tutup usia. Bukan kita yang dimasa lalu bukan pula yang sekarang. Tapi siapa kita disaat nanti tutup usia, itulah kita yang sebenarnya.

كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ: يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“Doa terbanyak (yang sering dipanjatkan) beliau (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) adalah ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik.” [Hr. At-Tirmidzi].

“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”.

Aamiin.

Tulisan ini di tulis pada tahun 2023. Ketika masuk kerja kembali setelah sakit. Semoga menjadi bacaan pengingat untukku selalu. Aamiin.

Sebagai ganti tulisanku pada tahun 2015 yang terhapuskan ketika sakit.

Alamat URL : 
https://dandelionateki.blogspot.com/2023/05/setiap-amalan-tergantung-pada-akhirnya.html?m=1

Bearti di tulis pada bulan 05/2023.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar