Nabi shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda :
"Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu.
Barangsiapa yang mengambilnya, maka dia telah memperoleh keberuntungan yang banyak.".
(HR. Abu daud dan Tirmidzi).
Dari hadist diatas mengajarkan bila ingin menjadi orang yang beruntung maka ambillah apa yang telah diwariskan oleh para Nabi yaitu ilmu.
(Ibrahim berdoa), "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih,
dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan,
(Al-Qur'an nul kariim Surah asy-syu'ara' ayat 85).
Doaku doa yang sama Yaa Robb.
Mengapa bisa beruntung?
Maka akan nyambung dengan hadits berikutnya.
Karena ilmu adalah salah satu jalan pintas menuju surga.
Mengapa bisa menjadi jalan pintas? Maka akan nyambung lagi dengan hadits berikutnya :
MasyaAllah Tabarakallah ♥️. Maha baik Allah.
Ilmu tidak akan didapat dengan tubuh yang nyantai-nyantai (Yahya bin abi Katsir).
Maka dari itu balasan menempuh jalan yang satu ini tidak tanggung-tanggung yaitu surga.
Ada banyak jalan menuju surga, salah satunya dengan menuntut ilmu. Dan ilmu yang pertamakali menyentuh hatiku selain Al-Qur'an adalah hadits pada tahun 2015. Hadist arbain, pada awalnya aku hanya memiliki buku yang kecil tidak ada syarah/penjelasannya lalu ketika bekerja di RSU UMMI Bengkulu ketika aku tengah mengantri ingin klaim uang snack kamar operasi pada tahun 2017 aku melihat ada buku Al-Wafi yaitu syarah hadits Arba'in Imam An nawawi dirak buku diruang SDM. Sejak saat itu aku baru tahu bahwa buku dalam agama islam ada banyak macamnya. Ada yang namanya Syarah (Penjelasan), ada yang namanya Mukhtasar (Ringkasan), dan lain-lain. Bila tidak paham maka akan kecewa.
Apa yang membuatku tertegun dengan buku ini? lalu mencari pemiliknya yang tertulis di sampul buku "Sinta marito" tertulis dibuku itu. Lalu aku meminjam buku tersebut dan membawanya pulang?
Disampul buku itu tertulis,
"Barangsiapa yang hafal 40 hadits, maka pada hari kiamat kelak, ia dibangkitkan bersama para ulama."
",,,,,, pada hari kiamat kelak, ia dibangkitkan sebagai orang fakih dan alim."
",,,,,, pada hari kiamat kelak, aku menjadi pembelanya."
",,,,,, pada hari kiamat kelak, dikatakan kepadanya, "Masuklah dari pintu surga yang kamu sukai.".
Begitu sabda Rasulullah.
Aku yang teringat perkataan imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah langsung tertarik untuk ikutan menghafal hadits tersebut.
Setelah aku menghafal dan mempelajari syarah (penjelasan) hadits arbain, aku mulai tertarik untuk membeli buku hadits lagi. Karena pada halaqoh "Shaff Muslimah's Bengkulu" bersama murobbiyah kami menggunakan hadits Riyadhus Shalihin tebal sekali buku itu sama-sama karya Imam An-Nawawi. Disinilah aku baru faham tentang buku, lagi-lagi aku membeli buku yang tidak ada syarahnya hanya hadist saja. Karena kekecewaan ku merasa tidak puas aku beli lagi buku yang baru yang ada syarahnya yang terdiri dari 2 jilid. Jadilah pada akhirnya buku hadits Riyadhus Shalihin ku 2. Mubazir sekali.
Tapi hari ini aku memiliki ide, disampul buku itu tertulis "Sudah selayaknya setiap muslim memiliki kitab ini sebagai rujukan untuk beradab dan berakhlak seperti Rosullullah. Sangat baik juga bila masjid-masjid menyediakan kitab ini sebagai bacaan untuk jamaahnya.".
Sepertinya aku titipkan saja dirumah Allah.
Setelah sekian tahun dari tahun 2018 aku baru tefikirkan hari ini 2023. Enam tahun sudah buku ini jadi pajangan.
Karena aku suka buku yang satunya lagi yang ada syarahnya/ Penjelasannya dan terdiri dari 2 jilid.
Harga jilid 1 dan 2: 280 ribu
Bila hadits Arba'in hanya 42 hadits maka Riyadhus Shalihin terdiri dari 1.898 hadits. Ketahuilah aku belum katam membacanya. Karena ini sangat berat. Bukan berat membacanya tapi berat pertanggung jawabannya. Tanggung jawab seorang penuntut ilmu setelah mendapatkan ilmu adalah mengamalkannya.
Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa Sallam bersabda :
"Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya empat perkara ini :
1. Umurnya untuk apa dia habiskan,
2. Ilmunya sejauh mana dia amalkan,
3. Hartanya dari mana dan digunakan untuk apa,
4. Serta tubuhnya untuk apa dia manfaatkan.
(HR. Tirmidzi no 2417)
Karena aku pernah mendapatkan buku hadits Arba'in Al-Wafi di rak buku RSU UMMI Bengkulu diruang SDM yang di titipkan oleh karyawan lain, hari ini aku mendapatkan ide untuk membalasnya. Aku titip saja buku Riyadhus Shalihin ku ini dirumah Allah yang ada di RSU UMMI Bengkulu.
Buku ini adalah masterpiece dalam dunia ilmu.
Youtube : klik aku.
Ada satu lagi selain hadits yaitu the miracle of Asmaul husna. Keajaiban dari menghafal Asmaul Husna yaitu nama-nama baik Allah. Ini klo masuk ke hati makna dari setiap nama-nama baik Allah, wihh dalam. Apalagi klo mengimani kalau Allah itu maha melihat, Yaa Bashir. Kita jadi merasa selalu diawasi oleh Allah. Takut sekali mau buat salah. Karena Allah maha Melihat, bila manusia penglihatannya terbatas tapi bila Allah tidak.
Aku mendapatkan buku ini di Perpustakaan Umum Kota Bengkulu.
Link : Asmaul Husna
“Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhari, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).
Keterangan Syekh Abdul Aziz bin Baz megenai makna hadis:
Makna dari ‘menjaga’ adalah dengan menghafalnya, merenungkan maknanya, dan mengamalkan kandungan maknanya… mengingat adanya kebaikan yang banyak dan ilmu yang bermanfaat dalam mengamalkan kandungan makna asmaul husna tersebut. Karena mengamalkannya merupakan sebab kebaikan bagi hati, kesempurnaan takut kepada Allah, dan menunaikan hak-Nya.
(http://www.binbaz.org.sa/mat/12132 )
-Imam Asy-Syafi'i.
Yaa Allah nampar sekali.
______________________________________
Kajian : Ta'limul Muta'alim
Tempat: Yayasan Al-fida Bengkulu/ Pesantren Quran Al-fida.
Pengajar : Ustadz H.Muhammad Zaini S.Pd.I
Bedah kitab, 2 jam setiap minggu selama 3 bulan.
Pertemuan pertama dimulai : 02/11/2019.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa belajar satu bab ilmu dan mengamalkannya atau tidak mengamalkannya, niscaya itu lebih baik daripada shalat sunnah 1000 rakaat.".
(sholat sunnah nawafil).
Dari Abi Dzar ra. Rasulullah saw. Bersabda : “Wahai Abu Dzar, Sesungguhnya kamu pergi pada pagi hari lalu mempelajari satu ayat dari kitab Allah itu lebih baik bagimu daripada kamu shalat seratus raka’at. Dan sesungguhnya kamu pergi pada pagi hari dan mempelajari satu bab dari ilmu, baik diamalkan atau tidak itu lebih baik daripada shalat seribu raka’at.” (Ibnu Majah)
Sering-sering muhasabah. Sudah begitukah, saya dengan ilmu?
TA'LIMUL MUTA'ALIM.
Adab sebelum Ilmu.
Tulisan ini di tulis pada tahun 2023. Ketika masuk kerja kembali setelah sakit. Semoga menjadi bacaan pengingat untukku selalu. Aamiin.
Sebagai ganti tulisanku pada tahun 2015 yang terhapuskan ketika sakit.
Alamat URL :
https://dandelionateki.blogspot.com/2023/05/jadilah-pembelajar-sepanjang-hayat.html?m=1
Bearti di tulis pada bulan 05/2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar