Bismillaah,,,
Rina Febriyani?, Siapa aku?. Itu adalah nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku padaku, nama itu adalah kebalikan dari separuh nama ibuku. Ibuku namanya nir (Nirwana) bila dibalik jadinya rin ditambahlah huruf a di ujungnya jadinya rina lalu ditambahkan Febriyani karena aku lahir pada bulan Februari. Itulah nama yang disetujui oleh kedua orang tuaku untukku.


Semoga tulisan ini selalu mengingatkanku untuk selalu kembali berserah diri kepada Allah dan jangan pernah berputus asa dari rahmatnya.
Lalu untuk Dandelionateki itu adalah nama penaku yang merupakan gabungan dari bunga dandelion dan rumput teki, alasan mengapa aku menyukai kedua tumbuhan itu karena filosofi dari kedua tumbuhan itu sangat indah. Nama ini aku dapatkan sejak tahun 2014 dari pertamakali aku membuat blogger ini karena aku memiliki impian ingin menjadi seorang penulis.
Aku ditakdirkan oleh Allah berprofesi sebagai seorang perawat yang memiliki hobi belajar, khususnya membaca. Aku ini tidak pernah puas bila dalam belajar apabila sudah minat pada sesuatu akan aku tekuni hingga maksimal, all out dan totalitas. Setelah selesai materi satu aku akan tambah lagi belajar materi yang lainnya. Ketika kuliah D3 keperawatanku selesai pada oktober 2012, aku mulai mati gaya. Aku tidak tau ingin belajar apalagi. Lalu aku teringat waktu kecil ketika sekolah SD cita-citaku itu aku ingin masuk pesantren. Tapi karena aku anak perempuan satu-satunya dirumah orang tuaku bilang,
"Nak, dipesanteren tu nginap. Tidak pakai pulang. Siapo kawan mamak dirumah. Dan baju rinapun belum banyak pakaian muslimnyo, klo nak masuk pesantren biaya yang keluar banyak nian nak. Bukan hanya duit sekolah tapi harus beli baju untuk harian juga".
Begitu kurang lebih ucapan mamakku.
Padahal pesantren yang ingin jadi tempat belajarku itu tidak jauh hanya berjarak 100 Meter dari gang rumahku, saat itu pesantrennya baru buka penerimaan angkatan ke 3, pesantren Darussalam kepahiang namanya. Aku sangat iri pada temanku yang saat itu sudah masuk duluan ke pesantren karena dia 1 kelas diatasku, sedang ketika aku lulus aku tidak bisa menyusul. Aku malah berhasil masuk ke SMP pavorit di Kepahiang. Orangtuaku bilang "Nak orang banyak nak masuk SMP N 01 Kepahiang dagdo berhasil, au dapek nak. Sayang di lepas.".
Itulah yang ibuku ucapkan padaku, karena saat itu aku masih mau masuk pesantren. Karena aku anak perempuan satu-satunya dirumah dan ibuku tidak ada temannya karena saudaraku semuanya laki-laki. Dan pakaian harianku juga belum menggunakan pakaian muslim jadi bila ingin masuk pesantren akan keluar banyak biaya sedang ketika aku masuk SMP kakaku lulus SMP dan mau masuk SMA dan adikku kelas 4 SD. Jadi orang tuaku lagi butuh banyak biaya.
Ketika SMP ku selesai aku masih mau juga masuk pesantren, walaupun ku lihat temanku yang dari pesantren waktu SMP masuk ke sekolah SMA biasa tidak melanjutkan sekolah ke pesantren untuk SMAnya. Sedang aku saat itu lagi-lagi diterima di SMA pavorit SMA N 01 Kepahiang sedang adikku lulus SD mau masuk SMP dan kakaku lulus sekolah SMA. Jadi lagi-lagi masalah biaya bila ingin masuk pesantren.
Ketika 1 tahun berjalan aku bercita-cita ingin menjadi seorang bidan, jadi dari kelas 2 SMA aku sudah mengazamkan diri ingin menjadi seorang bidan. Lagi-lagi impian itu tidak terwujud aku lulus di keperawatan bukan di kebidanan. Meskipun pada akhirnya Allah beri juga aku kesempatan untuk bekerja sebagaimana layaknya seorang bidan yaitu membantu persalinan tapi dengan versi berbeda yaitu sebagai perawat kamar bedah membantu persalinan secara Sectio Caesarea atau yang zaman sekarang sebutkan dengan SC.
Meskipun aku ini sangat ingin masuk pesantren dari kecil tapi qodarullah aku ini waktu kuliah belum juga mengenakan jilbab karena lagi-lagi perkara biaya, ketika aku masuk kuliah D3 keperawatan adikku lulus SMP dan mau masuk ke sekolah SMA sedang adikku yang bungsu mau masuk sekolah SD jadi bila aku ingin mengganti seluruh pakaianku, akan memberatkan kedua orangtuaku. Jadinya aku belum juga bisa mengenakan pakaian muslim meskipun saat itu aku sangat ingin.
Ketika aku lulus kuliah D3 keperawatan (oktober 2012) aku mulai bekerja dan menghasilkan uang sendiri hal yang pertama aku lakukan adalah aku mengganti seluruh pakaianku dengan yang berhijab. Pakaian yang lama aku pensiunkan. Saat itu aku ingin menggunakan hijab syar'i tapi berhubung saat itu aku sudah terlanjur pacaran jadi aku belajar menggunakan hijab yang berukuran 110x110 CM. Jadi aku mengenakan jilbab dimulai ketika aku lulus kuliah.
Ketika tahun 2015 hubungan pacaran itu berakhir. Ternyata dia bukan jodohku meskipun kami sudah 5 tahun bersama berjuang menamatkan kuliah, berjuang sama-sama dari 0 dari pertama kuliah hingga ia sudah sukses. Ketika sudah lulus CPNS jodohnya ternyata bukan aku. Yaa Allah malu sekali aku.
Akibat dosa itu aku taubatan nasuha aku bertekad tidak akan pacaran lagi. Bila aku sudah siap aku akan menjalani proses Ta'aruf sebagaimana yang disunnahkan oleh Rosullullah. Dari sinilah titik balik ku dimulai di usia 24 tahun. Yang aku sebut dengan "Turning point". Februari 2015.
Aku tidak sedih aku tidak berjodoh, aku sedih karena dosaku. Akibat jauh dari orang tua, hidup merantau ketika kuliah aku terbawa arus lingkungan aku ikut-ikutan pacaran. Aku pernah pacaran satu kali ketika SMA kelas 1 itupun hanya 3 bulan. Setelah itu aku fokus sekolah karena aku ingin kuliah kebidanan, tapi ternyata ketika merantau aku terbawa arus.
Menyesali akan perbuatanku, atas dosa yang telah aku perbuat karena telah pacaran, aku jadi merasa bersalah dan ingin selama mana aku pacaran selama itu juga aku akan membayar hutang dosa itu. Aku pacaran 5 tahun jadi 5 tahun pula aku akan membayar dosa itu. Fikirku kala itu. Aku akan mengisi waktuku dengan hal-hal yang bermanfaat selama 5 tahun kedepan untuk menebus kesalahanku dan membuktikan bahwa aku benar-benar bertaubat dari pacaran.
Titik balikku dimulai ketika usiaku 24 tahun yaitu pada Februari 2015. Aku merasa penyebab kelalaianku adalah karena kealpaanku dari agama Allah hingga membuatku terjerumus kedalam dosa itu (Pacaran). Jadi aku bertekad akan belajar agama Allah, agar kedepannya aku tidak salah langkah lagi. Aku mulai membeli buku agama yang kecil-kecil seperti hadist arbain bertemulah aku dengan hadist yang menggugah jiwa diatas yang merupakan hadist ke 12 dari 42 hadist. Aku bertekad ingin menjadi seseorang yang beragama islam yang baik dan hadist itu mengajarkan bila ingin menjadi islam yang baik maka tinggalkanlah hal-hal yang tidak bermanfaat.
Trimakasih Allah diawal-awal hijrahku tahun 2015 Engkau mempertemukanku dengan buku ini "Hadits Arba'in".
Berjalannya waktu dari Februari 2015 hingga maret 2017 qodarullah aku mengisi waktuku dengan jalan-jalan melihat kebesaran Allah, melihat ciptaan-Nya. Aku menuju puncak-puncak tertinggi di Sumatra beserta pulau-pulaunya. Yang mana hal itu membuat aku semakin kagum kepada Allah akan kebesaran-Nya. Hingga pada 21 maret 2017 aku diterima bekerja di RSU UMMI Bengkulu.
Yang pada awalnya aku jadi bunglon kadang hijab syar'i kadang jilbab 110x110 tergantung siapa temanku dan tempat aku berada. Bila aku sedang berteman dengan teman yang berhijab syar'i, aku kenakan hijab syar'i ketika berteman dengan teman yang mengenakan jilbab 110x110 aku gunakan jilbab seperti itu juga. Karena aku malu bila menggunakan hijab syar'i tapi masih pacaran. Dengan berakhirnya hubungan itu aku jadi berani menentukan warnaku, aku secara bertahap mengubah pakaianku, aku mulai lebih sering menggunakan hijab syar'i dari pada hijab 110x110 Cm.
Pada tahun 2017, bertemunya aku dengan teman-teman halaqoh dan tahsinku, aku stabil selalu mengenakan hijab syar'i dimanapun aku berada. Tidak jadi bunglon lagi. Trimakasih Yaa Allah Engkau pertemukan aku dengan teman-teman baikku.
"Anas bin Malik r.a berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'Alaa berfirman, "Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku maka Aku mengampuni segala dosamu yang telah lalu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosamu sampai setinggi langit lalu engkau meminta ampun kepada-Ku niscaya Ku ampuni. Wahai anak Adam, jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan seluas bumi lalu engkau menemui-Ku tanpa menyekutukan sesuatu pun dengan-Ku, niscaya Aku datang padamu dengan ampunan seluas bumi pula.".
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia berkata bahwa hadist ini hasan sahih).
Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah.
Orang baik hari ini punya masa lalu, orang belum baik hari ini punya masa depan. Mahabaik Allah. ♥️
Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizhalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui,
(yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.
(Al-Qur'an nul kariim Surah An-Nahl ayat 41-42).
Ingat perjuanganmu untuk bisa menutup aurat, penuh perjuangan. Upayamu untuk memohon ampunan Allah segala upaya. Jangan pernah menyerah teruslah istiqomah dalam mengharapkan rahmatnya.
Allah Subhanallahu Wa Ta'ala berfirman "Barang siapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 15).
Ayat Allah yang paling mengerikan:
"Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.".
(QS. An-Nahl [16]: 61).
Ditangguhkan, jadi bila tidak datang azab saat bermaksiat bukan bearti Allah tidak ada. Tapi ditangguhkan.
Rabbana zalamna anfusana wa illam tagfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin.
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.".
(QS. Al A'raf ayat 23).
____________________________________
Maka nikmat tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan??
“Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal”
“Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan” (HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan).
Perbanyak doa orang beriman yang diajarkan nabi musa dalam Al-Qur'an surah yunus 85.
Yaa Robb aku ingin hatiku selalu pada-Mu. Cukup Engkau penolongku dan sebaik-baik tempat berlindung. ♥️
Al-Qur'an nul kariim Surah Al-Hadid ayat 21-23 mengajarkan ku untuk ingat kepada rukun iman yang ke enam : yaitu beriman kepada takdir.
Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,
Al-Qur'an nul kariim Surah Al-Hadid ayat 21-23
Tafsir
21. Setelah kamu semua wahai orang beriman mengetahui hakikat kehidupan dunia, maka segera berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dengan istigfar dan berlombalah untuk men-dapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi dengan selalu melakukan kebaikan, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia tertinggi Allah yang diberikan kepada siapa yang Dia dikehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar bagi mereka yang beriman dan berbuat kebajikan.
22. Usai menjelaskan karunia-Nya kepada orang memohon ampunan, Allah menerangkan bahwa semua yang terjadi di alam ini merupakan ketetapan Allah yang tertulis di Lauh Mahfuz. Setiap bencana yang menimpa di bumi, seperti gempa, banjir, erupsi, dan lainnya, dan demikian pula bencana yang menimpa dirimu sendiri, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya, semuanya telah tertulis dalam Kitab yang disebut Lauh Mahfuz sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu, yaitu semua yang terjadi, sangat mudah bagi Allah.
Pada ayat ini Allah memerintahkan supaya manusia itu bersegera dan berlomba-lomba mengerjakan amal saleh untuk dapat memperoleh ampunan dari Allah dan mendapat surga di akhirat kelak, yang luasnya seluas langit dan bumi, yang dipersiapkan bagi orang-orang yang beriman, kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mengakui keesaan Allah membenarkan rasul-rasul-Nya. Semua yang dipersiapkan Allah bagi mereka, adalah karunia, rahmat dan anugerah daripada-Nya. Di dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu shalih dari Abu Hurairah dijelaskan sebagai berikut: Fakir miskin dari kalangan Muhajirin mengeluh, "Wahai Rasulullah! Orang-orang kaya telah membawa pergi pahala, derajat yang tinggi dan nikmat yang tiada hingga." Rasulullah bertanya, "Apa itu?" Fakir miskin Muhajirin menjawab, "Mereka (orang-orang kaya) salat sebagaimana kami salat, puasa sebagaimana kami puasa, tetapi mereka bersedekah sedangkan kami tidak, mereka memerdekakan budak sedangkan kami tidak (karena tidak mampu.)" Nabi menjawab, "Maukah kalian aku tunjukkan amalan yang apabila diamalkan niscaya kalian mendahului orang-orang sesudahmu serta tidak ada seorang pun yang lebih mulia darimu kecuali seseorang yang mengerjakan amalan seperti amalan kalian, yakni membaca tasbih, takbir, tahmid, tiga puluh tiga kali setiap selesai salat. Abu shalih (perawi) berkata, "Kemudian fakir miskin Muhajirin itu kembali kepada Nabi seraya berkata, 'Saudara-saudara kita yang kaya itu telah mendengar amalan yang kita kerjakan lalu mereka mengamalkan apa yang kita amalkan. Lalu Nabi bersabda, 'Itu merupakan keutamaan Allah yang diberikan kepada orang yang ia kehendaki." (Riwayat Muslim dari Abu shalih dari Abu Hurairah)
Ayat ini ditutup dengan ketegasan bahwa Allah itu amat luas pemberian-Nya dan besar karunia-Nya. Dia memberikan orang yang dikehendaki-Nya apa saja menurut kehendak-Nya; dilapangkan rezekinya di dunia, dianugerahi bermacam-macam nikmat, diberitahu di mana ia harus bersyukur, kemudian dibalas di akhirat dengan balasan yang menyenangkan yaitu surga Jannatun Na'im.
Ayat ini ditutup dengan ketegasan bahwa Allah itu amat luas pemberian-Nya dan besar karunia-Nya. Dia memberikan orang yang dikehendaki-Nya apa saja menurut kehendak-Nya; dilapangkan rezekinya di dunia, dianugerahi bermacam-macam nikmat, diberitahu di mana ia harus bersyukur, kemudian dibalas di akhirat dengan balasan yang menyenangkan yaitu surga Jannatun Na'im.
23. Kami beritahukan hal tersebut agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak dapat kamu capai, dan jangan pula terlalu gembira dan sombong terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan ketahuilah, Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri dengan kelebihan atau anugerah yang Dia karuniakan. 24. Allah tidak menyukai orang sombong dan membanggakan diri, yaitu orang-orang yang kikir, yang enggan menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah, dan menyuruh orang lain berbuat kikir pula. Barang siapa berpaling dari perintah Allah dan mengingkari ajaran-Nya, maka sesungguhnya Allah, Dia Mahakaya dan tidak memerlukan sesuatu, Maha Terpuji dengan segala sifat kebaikan-Nya.
Pada ayat ini Allah Subhanahu Wa Ta 'alaa menyatakan bahwa semua peristiwa itu ditetapkan sebelum terjadinya, agar manusia bersabar menerima cobaan Allah. Cobaan Allah itu adakalanya berupa kesengsaraan dan malapetaka, adakalanya berupa kesenangan dan kegembiraan. Karena itu janganlah terlalu bersedih hati menerima kesengsaraan dan malapetaka yang menimpa diri, sebaliknya jangan pula terlalu bersenang hati dan bergembira menerima sesuatu yang menyenangkan hati. Sikap yang paling baik ialah sabar dalam menerima bencana dan malapetaka yang menimpa serta bersyukur kepada Allah atas setiap menerima nikmat yang dianugerahkan-Nya. Ayat ini bukan untuk melarang kaum Muslimin bergembira dan bersedih hati, tetapi maksudnya ialah melarang kaum Muslimin bergembira dan bersedih hati dengan berlebih-lebihan. 'Ikrimah berkata, "Tidak ada seorang pun melainkan ia dalam keadaan sedih dan gembira, tetapi hendaklah ia menjadikan kegembiraan itu sebagai tanda bersyukur kepada Allah dan kesedihan itu sebagai tanda bersabar." Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa orang yang terlalu bergembira menerima sesuatu yang menyenangkan hatinya dan terlalu bersedih hati menerima bencana yang menimpanya adalah orang yang pada dirinya terdapat tanda-tanda tabkhil dan angkuh, seakan-akan ia hanya memikirkan kepentingan dirinya saja. Allah Subhanahu Wa Ta 'ala menyatakan bahwa Dia tidak menyukai orang-orang yang mempunyai sifat-sifat bakhil dan angkuh.
Al-Qur'an nul kariim surah Asy-Syura ayat 30.
Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).
Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari siksaan Allah) di bumi, dan kamu tidak memperoleh pelindung atau penolong selain Allah.
"Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim."
Laaa ilaaha illaaa Anta Subhaanaka innii kuntu minaz zaalimiin.
Al-Qur'an nul kariim surah Al-Anbiya ayat 87.
Fihi khoir, In Syaa Allah.
Selalu ada kebaikan di dalamnya bila Allah menghendaki.
Link : Fihi Khoir In Syaa Allah ♥️
Allah penulis skenario hidup terbaik. Masya Allah tabarakallah ♥️.
Pertolongan Allah itu nyata adanya, jadi jangan main-main rin. Allah itu ada walau tak nyata tapi Dia ada.
Pengingat untuk sisa hidup.
_________________________________________
Hari ini (16/01/2024) aku khawatir, karena seharian kemarin aku mengalami delusi. Aku tdk tau apa sebabnya. Terakhir aku mengalami delusi seingatku ketika aku mengerjakan skripsi S1 (April 2023) dan kemarin gejala itu kembali setelah aku 7 bulan kerja. Jadi ini kali ketiga delusiku kembali yang pertama ketika aku jatuh sakit (Maret 2022). Tapi alhamdulillah delusiku kali ini dia tidak mengambil penuh otoritas tubuhku, aku tetap bisa beraktifitas sebagaimana biasa, bisa membedakan mana yang nyata mana yang imajinasi. Tidak seperti sebelumnya, imajinasi ku yang menggerakkan tubuhku.
Aku kembali tidak bisa melawan imajinasi fikiranku. Yang aku tidak suka dari delusi ini adalah dia suka memberikan aku fikiran yang tidak menyenangkan dan dia membuatku kebingungan ini nyata atau hanya imajinasi. Aku kelelahan menuruti imajinasi fikiranku. Aku seperti ada yang mengendalikan. Aku tau ini permainan syaiton. Aku di bayang-bayangi hal yg buruk, hal-hal yg belum tentu terjadi, hal-hal yg bukan kuasaku, hal-hal yang tidak seharusnya aku fikirkan, hal-hal yang seharusnya tidak perlu aku tau, dll. Sebagaimana dlm QS. An-nas.
Contoh : Aku bisa merasakan kotor adalah tempatnya setan, jadi aku bersih-bersih rumahku, sampe tidak menyisahkan yang kotor baik itu piring, baju dan lantai. Hingga aku telat pergi kerja karena sibuk beres-beres dirumah. Begitupun ketika di gudang logistik hari ini aku bisa merasakan dimana tempat-tempat yang perlu aku bersihkan. Jadi hari ini gudang logistik bersih aku susun rapi. Aku bongkar semua barang yang selama ini tidak rapi sambil aku putarkan murottal Al-Qur'an.
Aku bisa merasakan pada tubuh seseorang bila ada setan yang sedang mengendalikan.
Alhamdulillah, meski 2 hari ini aku sering ditinggal sendiri di gudang dengan imajinasi dan perasaan-perasaan tidak enak itu. Aku tidak lagi setakut dulu. Dulu ketika pertama kali aku bisa merasakan tentang keberadaan setan aku ketakutan hingga tidak bisa tidur. Aku tidak berani membuka mata melihat mata manusia, karena ku lihat dia menatap tajam kepadaku. Jadi mataku ku tutup kain. Aku berobat ke RSJKO saja mataku ku tutup kain. Kali ini tidak, malah aku datangi aku usir/aku hadapi. 😅
Doaku, apapun yang terjadi padaku, semoga Allah selalu melindungiku. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini tadi, delusi itu berkurang. Semoga setelah ini, tidak akan pernah lagi Yaa Allah. Aamiin 🤲. Allahumma Aamiin. Aku ingin jadi manusia biasa Yaa Allah.
Manusia biasa yang sehat, yang tidak mengalami delusi. Aamiin. Allahumma Aamiin.
Alhamdulillah hari ini tadi, delusi itu berkurang. Semoga setelah ini, tidak akan pernah lagi Yaa Allah. Aamiin 🤲. Allahumma Aamiin. Aku ingin jadi manusia biasa Yaa Allah.
Manusia biasa yang sehat, yang tidak mengalami delusi. Aamiin. Allahumma Aamiin.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
Raja manusia,
sembahan manusia,
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia.".
(Al-Qur'anul karim Surah An-Nas).
Jurnaling selama 10-15 Menit mengenai emosi yg muncul setiap hari yang meliputi kejadian apa, emosi apa yg dirasakan dan analisa kenapa perasaan itu muncul, di akhiri dg menulis hal positif yg bisa disyukuri setiap hari. 😍
Ini PR sesi konseling tahap awalku.
Sekalian ikutan ini aja @30haribercerita
_________________________________________
Iblis itu sangat pintar, ketika aku mati-matian memohon ampunan bertaubat dari dosa satu yaitu mendekati zina (Pacaran) setelah misiku berhasil. Pada tahun 2018 beberapa bulan sebelum aku ikut ngaji Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq aku terjebak pada dosa berikutnya dan ketika aku tau haditsnya hatiku sangat pilu. Ternyata aku keluar dari terkaman singa masuk ke mulut buaya dan bahkan hingga sekarang aku masih terjebak. Astaghfirullah.
Semoga Allah mudahkn rezekiku untuk melunaskan semua itu. Aamiin.
Betapa pentingnya menuntut ilmu.
Saat itu aku hanya ingin menemani temanku yang ingin segera menikah dan mau cari rumah prumnas, hanya menemani niatnya. Tapi yang terjadi ketika sampai dilokasi, aku terpesona dengan pemandangan alam yang ada. Aku tak menyangka di tengah kota ada pemandangan seperti ini. Bila dilihat di google maps persis disudut kota perbatasan hutan. Aku yang sangat mencintai alam langsung memiliki niat "aku ingin tinggal disini". Akhirnya yang tadinya niatnya menemani jadi aku yang pertama kali ambil rumah dibanding temanku yang berniat untuk mencari rumah. Tepat beberapa bulan setelah itu murobbi halaqoh shaff muslimah's bengkulu memfasilitasi kami belajar ilmu fikih bersama ustadz bastari M.Ag. Kami tinggal duduk belajar, masalah biaya dan tempat belajar semuanya di fasilitasi oleh murobbi, termasuk uang transportasi sang guru. Baik sekali murobbi kami ini.
Ketika masuk bab riba, aku berasa ditampar berkali-kali ketika membaca hadits itu. Aku lalu mencari solusinya.
Dan aku mendapatkan banyak pendapat para ulama.
Ada yang mengatakan bila di jual/over kredit bearti sama saja kita menunjukkan keburukan pada orang lain dan dosanya akan sama dengan yang melakukannya.
Bearti walaupun aku sudah lepas dari rumah itu namun aku akan tetap dapat dosa jariyahnya.
Yang terbaik menurut ulama : Taubat dari riba lalu niatkan semoga di mudahkan jalan rezekinya lalu bila sudah ada rezekinya langsung melunaskan rumah itu. Agar segera berhenti dari riba.
Ketika tahun 2019-2020 aku kembali di uji, ketika aku sudah masuk semester dua kuliah, keluarga kami mengalami musibah Qodarullah adikku yang bungsu jatuh sakit dan terpaksa ibuku berhenti bekerja untuk menjaga adikku dirumah. Perekonomian keluarga menjadi goyah. Saat itu temanku bilang Rin BPKB motor au kan ado, pinjam bank ajo, SK pegawai tetap ado. Tembus 50 juta klo mau pinjam dana kur dan angsurannya juga kecil. Yaa Allah klo aku ingat itu merinding. Sangat di uji sekali. Kuliah hanya empat semester sedang ini sudah mau masuk semester tiga.
Tapi Alhamdulillah mengambil pelajaran dari yang sebelumnya, yang sebelumnya memang karena aku tidak tahu bahwa dosa riba seseram itu, bila yang ini sudah lain cerita. Aku memutuskan untuk berhenti kuliah padahal saat itu sudah mau masuk semester 3 lalu uang kuliahku ku gunakan untuk membantu keluarga.
Tapi Alhamdulillah aku mengambil keputusan yang tepat yaitu berhenti kuliah walaupun 2 tahun setelah itu perekonomian keluarga sudah membaik lalu aku masuk kuliah kembali mulai dari semester awal dan dari rumah sakit hanya aku sendiri yang kuliah karena yang lain sudah selesai.
Kenang-kenangan bersama teman-teman yang kuliah saat itu. Mereka sudah wisuda semua baru aku mulai daftar kuliah lagi sendirian dari rumah sakit.
Semoga perjuangan ku ini akan selalu kuingat di sisa umurku. Kedepannya sesulit apapun jangan lagi ambil riba. Hidup seapaadanya saja. Bismillaah.
Reminder.
_________________________________________
29/01/2024,
Gaes kami akan ujian gaess wkkwwk, sudah 3 semester ternyata kajian riba. Alhamdulillah. Dan aku absen 2 semester, hanya ikut 1 semester.
Tapi ini hanya ujian pemahaman kepada sang guru yang berat itu ujian pembuktian dari sang MAHA guru. 😅
Yaa Robbana tiada daya dan upaya melainkan dengan kekuatan dari-Mu kami bisa mengamalkan ilmu yang telah Engkau berikan kepada kami. Berilah kami selalu hidayah dan taufik Ya Robbana.
Ya Allah! Tunjukkanlah kami kebenaran itu sebagai kebenaran dan rezekikanlah kami jalan untuk mengikutinya, dan tunjukkanlah kami kebatilan itu sebagai kebatilan dan rezekikanlah kami jalan untuk menjauhinya.
Ya Allah sungguh aku mohon kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima. Aamiin.
Alhamdulillah, trimakasih Allah. ♥️
#30hbc2429
#30haribercerita
__________________________________________
Dari Abu Musa berkata, "Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama? " Rasulullah menjawab, "Siapa yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya."
(Shahih Bukhari).
Taddabur Al-Qur'an nul kariim surah Al- lahab rin.
Tolonglah awak, klo lagi asyik ngupat dan mencela, tolong ingatkan dengan surah yang satu ini!.
"Rin, rin neraka hutomah nunggu", bilang.
Astaghfirullahal'azhim.Catatan pengingat.
Kecuali dalam urusan nahi mungkar, untuk sesuatu yang buruk dan kezaliman yang terjadi di depan mata wajib untuk di bicarakan/diingkari.
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dia merubah hal itu dengan lisannya. Apabila tidak mampu lagi, hendaknya dia ingkari dengan hatinya dan inilah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim no. 49)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Hendaklah orang yang beramar ma’ruf nahi mungkar memiliki tiga bekal :
[1] berilmu,
[2] bersikap lemah lembut, dan
[3] bersabar.
Berilmu harus dimiliki sebelum seseorang itu beramar ma’ruf nahi mungkar. Sikap lemah lembut harus ada ketika (di tengah- tengah) melakukan hal ini. Dan sikap sabar harus dimiliki setelah seseorang beramar ma’ruf nahi mungkar.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 18).
Sumber https://rumaysho.com/76-mengingkari-kemungkaran-tidak-mesti-dengan-keonaran.html
Sumber https://rumaysho.com/76-mengingkari-kemungkaran-tidak-mesti-dengan-keonaran.html
Tolong-menolonglah dalam kebaikan dengan tidak membiarkan kezaliman terjadi di depan mata. Diam melihat kezaliman terjadi sama artinya saling tolong-menolong dalam keburukan.
Sebagaimana yang tertera pada Al-Qur'an Nul kariim Surah Al-Maidah ayat 2 :
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain dari pada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan” (QS. Huud 113).
"Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) secara terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(QS. An-Nisa' : 148).
Dari Abu Dzar al-Ghifari –semoga Allah meridhainya- dari Nabi Shalallahu'alaihi Wa sallam, menyampaikan apa yang diterimanya dari Robbnya, bersabda, “Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi.” (HR. Muslim).
Bisa saja orang yang dizalimi itu ridho dengan perlakuan tersebut tapi belum tentu Robbnya. Karena Allah memiliki nama baik-Nya yaitu Al-'Adl,
YANG MAHA ADIL.
“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Hujurat : ayat 9).
Al-Amri, seorang zuhud, mengatakan, “Termasuk kelalaianmu terhadap diri sendiri dan keberpalinganmu dari Allah adalah jika kamu melihat perkara yang menyebabkan Allah murka, tetapi kamu mendiamkannya. Kamu juga tidak bertindak dan tidak juga melarangnya, karena takut kepada orang lain yang tidak bisa mendatangkan mudharat dan manfaat untuk dirinya”.
*) penulis adalah pegiat keagamaan.
*) penulis adalah pegiat keagamaan.
Sumber :
Pengingat diri.
__________________________________________
Berdasarkan pengalaman diatas, syukur Alhamdulillah saat itu Allah izinkan aku membeli buku Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq dan ushul fiqih tingkat dasar pada tahun 2019. Agar bisa aku pelajari kembali bila lupa. Meskipun pada kenyataannya tidak semua isi buku itu kami pelajari. Kami belajar bersama ustadz Bastari M.Ag hanya selama 1 semester (November 2018- Mei 2019) setiap hari minggu selama 2 jam pertemuan. Kami diajarkan ilmu yang fardu 'ain terlebih dahulu, ketika masih memiliki waktu lebih kami menambah ke ilmu fiqih yang fardu kifayah. Trimakasih ustadz ilmunya, semoga kami mendapatkan keberkahan ilmu dan mampu untuk mengamalkan dan trimakasih juga untuk murobbi mbak Atiq (Tilawatil Muslimaeini) yang sudah memfasilitasi semuanya di yayasan rumah tahfidz nurul fikri. Barokallah ♥️.
Aku harus belajar lagi, sungguh jangan sombong dengan ilmu bila Allah berkehendak semuanya bisa hilang dari kepala. Astaghfirullah.
__________________________________________
Hari ini (19/01/2024) aku bahagia, aku ikut kajian fiqih sholat. Aku masih harus banyak belajar, mengapa?
Karena setelah aku sakit, aku banyak yang lupa. Bacaan sholat terbaru yang aku hafal saja hilang semua, tinggal bacaan sholat ketika aku SD yang masih melekat tajam diingatan. Hari ini kami belajar tata cara praktik sholat, semoga berikutnya mengenai bacaan sholat. ♥️
Sholat ini, tiang agama, kewajiban pertama setiap muslim, tanda bukti beriman kepada Allah dan Rasul-nya setelah mengucapkan 2 kalimat syahadat. Sebagaimana yang tertera pada rukun islam, setelah mengucapkan 2 kalimat syahadat, yaitu sholat, Setelah itu zakat, ke empat puasa dan kelima naik haji.
Rin semangat menegakkan sholat rin, jangan lalai dalam sholat. Semangat 💪
Beriman itu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikannya dengan perbuatan.
Reminder.
Alhamdulillah, hari ini dapat semangat baru. Aku jadi punya dorongan untuk buka kembali buku-buku ku. 🤭 Sudah ku bilang aku orangnya kepo, lihatlah buku fiqihku saja ada 3 mengenai shalat. Jadi nanti aku pilih yang mana aku suka bacaannya karena bacaan sholat dari rosuul ada banyak. ♥️
#30hbc2419
#30haribercerita
Jurnaling selama 10-15 Menit mengenai emosi yg muncul setiap hari yang meliputi kejadian apa, emosi apa yg dirasakan dan analisa kenapa perasaan itu muncul, di akhiri dg menulis hal positif yg bisa disyukuri setiap hari. 😍
Ini PR sesi konseling tahap awalku.
Sekalian ikutan ini aja @30haribercerita
_________________________________________
Sekarang aku simpulkan :
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.
Al-Qur'an nul kariim surah Al-Ankabut ayat 69.
Dari ayat itu aku jadi memahami, walaupun kita tidak ada kesempatan untuk menempuh pendidikan di sekolah agama barang siapa yang bermujahadah/ bersungguh-sungguh/ yang berjihad untuk mencari keridhaan Allah, Allah akan tunjukkan jalannya.
MasyaAllah Tabarakallah ♥️ maha baik Allah.
Ternyata intinya luruskan niat untuk mencari ridha Allah.
_____________________________________
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Ya Allah hanya rahmat-Mu yang aku harapkan maka dari itu janganlah Engkau serahkan segala urusanku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata dan perbaikilah segala urusanku. Tiada Illah yang berhak di sembah selain Engkau.
Semoga selalu Istiqomah dijalan Allah di berbagai situasi. Aamiin.
Dan Allah telah menciptakan kamu, kemudian mewafatkanmu, di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahakuasa.
(Al-Qur'an nul kariim Surah An-Nahl ayat 70).
Jadi ikatlah ilmu dengan tulisan rin, agar abadi.
*Fungsi Blog ini.
Bismillahirrahmanirrahim,
Tulisan ini di tulis pada tahun 2023. Ketika masuk kerja kembali setelah sakit. Semoga menjadi bacaan pengingat untukku selalu. Aamiin.
Sebagai ganti tulisanku pada tahun 2015 yang terhapuskan ketika sakit.
Alamat URL :
https://dandelionateki.blogspot.com/2023/05/bismillaah.html?m=1
Bearti di tulis pada bulan 5/2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar