Berkata yang baik atau diam (Bagian 24)

Yaa Allah aku minta maaf bila mulutku ini masih suka mengatakan hal-hal yang tidak bermanfaat. 

Setiap kali aku keluar dari rumah aku selalu bilang "hari ini aku akan ngomong yang baik-baik saja". Tapi ketika malam sebelum tidur aku evaluasi ternyata aku masih saja sering mengatakan hal yang tak seharusnya ku katakan pada siang harinya. 

Begitu terus setiap harinya.

Padahal aku sudah pernah lihat langsung: 

1. Bahwa kata-kata adalah doa jadi jangan ngomong basing. Allah maha mendengar. Allah maha mengabulkan.

2. Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa yang sudah ia taubati maka ia tidak akan mati sebelum melakukan dosa tersebut. Astaghfirullah. 

Naudzubillahi mindzalik.

3. Jangan anggap remeh ucapan, coba perhatikan: seseorang masuk Islam cukup dengan mengatakan 2 kalimat syahadat. Halalnya ikatan sepasang anak adam hanya dengan ijab kabul.

4. Hanya sedikit orang yang menyesali diamnya justru yang banyak menyesal karena telah bicara. Jadi belajarlah diam.

Belajarlah diam sebagaimana kalian belajar bicara. Abu darda.

"Berkata yang baik atau diam".

Ampuni aku Yaa Robb, atas semua kesalahanku. Aamiin.

Bismillahirrahmanirrahim.

Pepatah arab mengatakan, "Rahasiamu adalah tawananmu, jika kamu menceritakannya kepada orang lain maka kamu akan menjadi tawanannya.".

Tulisan ini di tulis pada tahun 2023. Ketika masuk kerja kembali setelah sakit. Semoga menjadi bacaan pengingat untukku selalu. Aamiin.

Sebagai ganti tulisanku pada tahun 2015 yang terhapuskan ketika sakit.