Aku pernah berada di berbagai kondisi, disetiap kondisi itu waktu memiliki harganya masing-masing.
Aku pernah berada pada detik nilai harga dari sebuah waktu adalah nyawa yaitu ketika berada di kamar operasi. Seringkali kami mendapatkan operasi Cito, operasi yang dibutuhkan segera, bila terlambat maka nyawa taruhannya.
Aku pernah berada pada detik dimana harga dari sebuah waktu adalah masa depan yaitu ketika semester akhir kuliah ketika proposal ku belum selesai, Dosenku bilang, "Rin, bila tidak bisa ujian proposal sesuai dengan waktu yang telah di tentukan maka tidak bisa wisuda bareng yang lain tapi menunggu kloter berikutnya".
Aku pernah berada pada detik dimana harga dari sebuah waktu adalah uang. Ketika jam kerja melebihi batas limit maka kami akan mendapatkan uang lembur yang akan dihitung di akhir bulan.
Dan yang paling menggugah jiwa dimana harga dari sebuah waktu adalah ibadah. Ketika aku membaca sebuah hadits :
Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa Sallam bersabda: Manfaatkanlah (oleh kalian) lima hal, sebelum datang lima hal:
masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.”.
(HR. Hakim, sanadnya shahih dari Ibnu Abbas).
Jadi rin manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara.
Dan yang terpenting :
Pepatah arab menyatakan "Kesehatan adalah mahkota diatas kepala orang yang sehat dan tidak ada yang dapat melihatnya kecuali orang yang sakit", itulah kesehatan. Sakit dimasa lalu jadikan pelajaran rin dan jangan pernah lupa mensyukuri atas nikmat sehat yang telah Allah berikan. Alhamdulillah.
Tulisan ini di tulis pada tahun 2023. Ketika masuk kerja kembali setelah sakit. Semoga menjadi bacaan pengingat untukku selalu. Aamiin.
Sebagai ganti tulisanku pada tahun 2015 yang terhapuskan ketika sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar